Rabu, 29 April 2009

Diduga stres
Padangsidimpuan (SIB)
Diduga stress karena anak menghilang, seorang suami SB (43) penduduk Dusun Palupuh, Desa Kampung Baru, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal menggorok istrinya Rosniati Lubis (40), Selasa (22/7). Dalam peristiwa itu, korban masih terselamatkan dan hanya mengalami luka gorok cukup parah.
Keterangan diperoleh menyebutkan, layaknya pekerjaan ibu rumah tangga, korban selalu memasak dan membereskan rumah sebelum berangkat ke sawah. Usai memasak sekira pukul 07.00 WIB, korban menyiapkan peralatan ke sawah untuk memanen padi dan ketika itu tersangka mendatanginya ke dapur dan langsung menggorok leher korban dengan sebilah parang.
Akibatnya, korban menjerit dan langsung jatuh tersungkur bersimbah darah. Jeritan tersebut terdengar oleh masyarakat dan anaknya Andi Hakim yang ketika itu hendak berangkat ke sekolah. Kemudian Andi Hakim yang mengamankan korban dari amukan tersangka hanya terkena goresan parang karena berhasil dielakan.
Selanjutnya korban dilarikan ke RS Permata Bunda Madina guna mendapatkan pertolongan, sedangkan tersangka diamankan masyarakat guna menghindari hal-hal yang lebih fatal. Usai mendapatkan pertolongan, kemudian korban dirujuk RSUD Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Andi Hakim bersama sejumlah pihak keluarga yang ditemui di RSUD Padangsidimpuan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak berangkat sekolah dan ibunya sedang bersiap untuk memanen padi di sawah. “Saat saya hendak berangkat ke sekolah saya dengar ibu menjerit dan melihat sudah terkapar bersimbah darah”, ujar Andi seraya menyebutkan, ibunya mengalami luka gorok sekitar 10 Cm kedalamannya dan mengenai tulang.
Mengenai tersangka, Andi mengatakan, ayahnya sudah diamankan masyarakat dan diikat, “Ayah sudah ditangkap masyarakat dan diikat”, katanya. Dijelaskan, ayahnya mulai mengalami gangguan jiwa (stress) setelah adiknya Asra Batubara siswa MTsN menghilang sekitar 2 bulan lamanya, “Jiwa ayah mulai terganggu sejak adik meninggalkan rumah”, sebut Andi.
Sedangkan dari keterangan Kepsek MTsN, lanjut Andi, adiknya menghilang bukan dari sekolah melainkan pada saat liburan sekolah dan berdasarkan surat adiknya yang dititipkan kepada temannya bahwa adiknya pergi meninggalkan rumah karena dimarahi bapak. “Satu minggu setelah hilang, Bapaknya datang ke sekolah dan minta foto dan diakui kalau adiknya dimarahi sebelum menghilang”, sebut Andi menirukan ucapan Kepsek. Pantauan SIB terlihat korban dirawat secara intensif di ruang Tulip II RSUD Padangsidimpuan. (T9/T8/o)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar