Rabu, 29 April 2009

WARGA PROTES PEMBUKAAN JALAN HUTAGODANG
Warga Kelurahan Hutagodang Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Madina, Sumut, memprotes pembukaan jalan menuju sentral produksi karena warga menilai tidak sesuai dengan rencana semula. Pada awalnya warga menyambut baik niat Pemkab Madina membangun jalan sentral produksi tersebut karena bisa dilewati langsung kendaraan roda empat untuk mengangkut hasil pertanian. Akan tetapi, kenyataannya sangat jauh dari harapan masyarakat.

“Dengan melihat kondisi akhir dari pembangunan jalan, warga telah membuat surat pengaduan kepada Bupati Madina dan DPRD Madina agar pihak kontraktor yang melaksanakan pembangunan jalan tersebut dapat memperbaikinya,” kata Lukman yang ditemui di Panyabungan, Selasa (13/1).

Menurut dia, warga telah mendukung pembangunan yang akan dilaksanakan Pemkab Madina dengan memberikan lahan untuk pembukaan jalan menuju sentra produksi pertanian meskipun lahan tersebut sangat dibutuhkan warga. Ia juga menyebutkan, banyak kejanggalan dan ketidaktransparannya dalam melaksanakan proyek tersebut. Hal itu terbukti karena sejak awal tidak adanya papan pengumuman proyek. ” Dari perbincangan kontraktor dengan warga setempat bahwa panjang jalan yang dibuka 6 km dengan lebar 6 meter. Akan tetapi, pada kenyataannya kontraktor mengerjakannya sekitar 4,3 km dan lebar jalan bervariasi antara 5-3 meter,” beber Lukman.

Yang lebih anehnya lagi, kata Lukman, alat berat yang dipakai kontraktor sudah ditarik dari lokasi, tapi proyek yang dikerjakan belum selesai. “Melihat kenyataan yang terjadi di lokasi, warga sangat berharap agar pengaduan yang telah mereka layangkan mendapat tanggapan Bupati ataupun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Madina. Dengan begitu, proyek pembangunan jalan dapat dikerjakan dan warga bisa memanfaatkannya demi peningkatan perekonomian masyarakat,” harap Lukman.

Ia juga meminta agar kontraktor yang melaksanakan proyek yang merugikan pemerintah maupun masyarakat ditindak tegas. Hal ini sangat penting demi berjalannya pembangunan di Madina yang lebih menyentuh kepentingan masyarakat. wan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar